Perjuangan Cinta Pangeran PG Soft Pada Putri Aztec di Bawah Bayang Scatter Hitam (episode.1)

Pangearan berdiri di pinggir lembah, menatap ke arah kerajaan kecil yang terletak di bawah kaki Gunung Olympus. Senja mulai menyelimuti langit, tetapi hatinya tak bisa tenang. Dalam heningnya malam, dia merasakan sesuatu yang tidak biasa sesuatu yang gelap dan penuh ancaman. Putri Aztec Gems, wanita yang telah mencuri hatinya sejak pertama kali mereka bertemu, selalu menjadi pusat kehidupannya. Namun, malam ini, ada bahaya yang mengintai.

Putri Aztec Gems, dengan rambut hitam panjang yang terurai dan mata yang penuh misteri, berada di dalam istana, mengawasi keadaan dari balik jendela. Ketika mata mereka bertemu, senyum kecil muncul di bibirnya. Namun, sekejap kemudian, sebuah suara keras menggelegar, menggetarkan bumi dan udara di sekitar mereka.

'Serangan!' teriak salah seorang pengawal istana. Pangearan segera berlari ke dalam, menemukan putri yang terkejut, berlari ke arahnya dengan langkah cepat.

'Pangearan, mereka datang,' bisik Putri Aztec Gems, matanya penuh ketakutan. 'Itu... Scatter Hitam.'

Seketika, seakan dunia berhenti sejenak. Scatter Hitam, kelompok yang datang dari hutan lebat di kaki Gunung Olympus, dikenal karena sihir gelap dan kekejamannya. Mereka adalah bayangan yang selalu menghantui kerajaan ini. Dan kini, bayangan itu akan menghancurkan segalanya.

Pangearan menggenggam tangan putri itu, berusaha menenangkan dirinya meski hatinya berdegup kencang. 'Jangan takut,' katanya, meski dia sendiri tidak yakin apa yang akan terjadi. 'Aku akan melindungimu.'

Mereka melarikan diri ke hutan terlarang, sebuah tempat yang dipercaya memiliki kekuatan kuno yang bisa melawan Scatter Hitam. Namun, perjalanan mereka tidak mudah. Setiap langkah membawa bahaya baru. Pohon-pohon raksasa seakan hidup, berdesir di angin dengan suara seperti bisikan, menyembunyikan makhluk-makhluk yang siap menyerang.

Di tengah perjalanan, ketika malam datang, Pangearan dan Putri Aztec Gems menemukan diri mereka terjebak dalam lingkaran sihir yang menjerat mereka. Sihir dari Scatter Hitam begitu kuat, membuat mereka tak bisa bergerak. Namun, di tengah kepanikan itu, Putri Aztec Gems menatap Pangearan dengan mata penuh keyakinan. 'Kita tak boleh menyerah,' katanya, suaranya lembut, tetapi ada kekuatan dalam kata-katanya.

Pangearan menatapnya, merasa seolah-olah seluruh dunia hanya berputar di sekitar wanita itu. Dengan satu gerakan cepat, dia meraih sebuah batu permata yang ditemukan di tanah hutan, mengerti bahwa ini adalah artefak yang bisa menyelamatkan mereka. Batu itu, meskipun kecil, memancarkan cahaya lembut yang mampu memecahkan sihir gelap yang mengikat mereka.

Ketika mereka akhirnya mencapai puncak Gunung Olympus, Scatter Hitam sudah menunggu. Mereka berdiri di hadapan Pangearan dan Putri Aztec Gems, matanya penuh kebencian dan sihir yang tak terduga. “Kalian tidak bisa mengalahkan kami,” teriak pemimpin Scatter Hitam, suaranya bergaung seperti halilintar.

Namun, Pangearan, dengan hati yang dipenuhi tekad dan cinta, maju ke depan. 'Jika itu berarti melindungi kerajaan ini, aku akan melawanmu sampai akhir,' katanya, suara penuh keberanian.

Dengan tangan yang gemetar, dia mengangkat artefak tersebut. Cahaya dari batu permata itu menyilaukan, menghantam kekuatan gelap yang melingkupi mereka. Serangan sihir itu begitu kuat, namun hati Pangearan lebih kuat. Cinta dan keberanian mengalahkan kegelapan yang datang.

Akhirnya, setelah pertempuran yang panjang, Scatter Hitam hancur, tak lagi mampu melawan cahaya yang dipancarkan oleh artefak dan tekad Pangearan. Dengan napas terengah-engah, Pangearan berdiri di puncak Gunung Olympus, menatap mata Putri Aztec Gems yang kini tampak penuh harapan.

'Semua ini, untukmu,' kata Pangearan, suara hampir hilang karena kelelahan.

Putri Aztec Gems mendekat, menggenggam tangannya. “Dan untuk kita,” jawabnya, dengan senyuman yang lebih cerah dari matahari yang terbit di belakang mereka.

Mereka tahu, meskipun dunia masih penuh ancaman, cinta mereka telah mengalahkan kegelapan. Dan bersama, mereka akan menghadapi apapun yang datang selanjutnya.

#Bersambung..